Tuesday, February 6, 2018

My Word.

Teruntuk (yang pernah membaca tulisanku) ,-Terkadang aku menulis untuk seseorang agar sengaja bisa ia baca tanpa aku harus berkata kata.

Aku bukan penulis,tapi aku punya luka yang tak bisa di bagi dengan kata kata,jadi aku membaginya dengan tulisan nyata.

Terkadang juga aku menulis untuk mengenang kenangan yang jika aku ingat,aku tersenyum senang.Senang pernah bersamanya aku berbagi tawa.

Ada juga tulisanku yang ku buat dan ku umbar dengan sengaja,agar tokoh utama dalam cerita bisa membaca tanpa aku harus berkata kata.

Sajak saat itu aku bisa lebih memahami makna sepi dalam keramaian,sepi yang ada dan tertanam dalam kerumunaan orang yang sedang tertawa senang.

Jadi jangan heran jika kau membaca tulisanku rasanya masih hambar,karna ia terlahir bukan dari jemari penulis yang tenar.

#LetsTakeACoffee

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.